Home » » Islam Penemu Ilmu Tata Surya

Islam Penemu Ilmu Tata Surya

Written By el_mlipaki on Senin, 21 Mei 2012 | 09.40


Penemuan Matahari sebagai pusata tata surya adalah pertama kali oleh para ulama 'ilmuwan ISLAM
Perolehan prestasi yang gemilang sebagai implikasi dari gerakan terjemahan yang dilakukan pada zaman Daulat Abbasiah sangat jelas terlihat pada lahirnya para ilmuwan muslim yang mashur dan berkaliber internasional seperti:


Al-Biruni (fisika, kedokteran);
Jabir bin Hayyan (Geber) pada ilmu kimia;
Al-Khawarizmi (Algorism) pada ilmu matematika;
Al-Kindi (filsafat);
Al-Farazi,
Al-Fargani,
Al-Bitruji (astronomi);
Abu Ali Al-Hasan bin Haythami pada bidang teknik dan optik;
Ibnu Sina (Avicenna) yang dikenal dengan Bapak Ilmu Kedokteran Modern;
Ibnu Rusyd (Averroes) pada bidang filsafat;
Ibnu Khaldun (sejarah, sosiologi).
Mereka telah meletakkan dasar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Beberapa ilmuwan muslim lainnya pada masa Daulat Abbasiyah yang karyanya diakui dunia diantaranya:
• Al-Razi (guru Ibnu Sina), berkarya dibidang kimia dan kedokteran, menghasilkan 224 judul buku, 140 buku tentang pengobatan, diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin. Bukunya yang paling terkenal adalah Al-Hawi Fi Ilm At Tadawi (30 jilid, berisi tentang jenis-jenis penyakit dan upaya penyembuhannya). Buku-bukunya menjadi bahan referensi serta panduan dokter di seluruh Eropa sampai abad 17. Al-Razi adalah tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak. Sesudahnya, ilmu kedokteraan berada di tangan Ibnu Sina;
• Al-Battani (Al-Batenius), seorang astronom. Hasil perhitungannya tentang bumi mengelilingi pusat tata surya dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, 24 detik, mendekati akurat.
Buku yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij dalam bahasa latin: De Scienta Stellerum u De Numeris Stellerumet Motibus, dimana terjemahan tertua dari karyanya masih ada di Vatikan;
• Al Ya'qubi, seorang ahli geografi, sejarawan dan pengembara. Buku tertua dalam sejarah ilmu geografi berjudul Al Buldan (891), yang diterbitkan kembali oleh Belanda dengan judul Ibn Waddih qui dicitur al-Ya'qubi historiae;
• Al Buzjani (Abul Wafa). Ia mengembangkan beberapa teori penting di bidang matematika (geometri dan trigonometri).
Sejarah telah membuktikan bahwa kontribusi Islam pada kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan.
Bahkan dimulai dari dunia Islamlah ilmu pengetahuan mengalami transmisi (penyebaran, penularan), Diseminasi dan proliferasi (pengembangan) ke dunia Barat yang sebelumnya diliputi oleh masa 'the Dark Ages' mendorong munculnya zaman renaissance atau enlightenment (pencerahan) di Eropa.
Melalui dunia Islam-lah mereka mendapat akses untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan modern.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Support : Alfin | Alfin El-Mlipaki | Sciena Madani
Copyright © 2013. el_mlipaki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Sciena Madani
Proudly powered by Wonder Ummi