Home » » Mencium Anak, Sunnah Nabi SAW

Mencium Anak, Sunnah Nabi SAW

Written By el_mlipaki on Selasa, 30 Desember 2014 | 12.11


“Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga.” (HR. Bukhari)
            Setiap hendak berangkat sekolah Udin selalu mencium kedua tangan orangtuanya sembari mengucap salam, Assalamu’alaikum. Lebay ataupun risih karena kurang terbiasa, mungkin itu yang dirasakan oleh orangtua ketika mencium anaknya, baik ketika dalam suasana kumpul maupun ketika anak hendak pergi ke sekolah. Sepintas hal ini memang nampak sederhana, namun penjelasan berikut akan membuat kita lebih mengerti tentang arti ciuman yang tak hanya sekedar kecupan manis baik dari sisi agama maupun kesehatan.


Rahasia dan Manfaat Kecupan bagi Anak
Dikisahkan bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama Rasulullah SAW. Selama perjalanan, Rasulullah SAW tidak berbicara dengan Abu Hurairah, begitupun sebaliknya. Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa, Rasulullah duduk di pekarangan rumah Fatimah lalu berkata, “Apakah terdapat anak-anak di sana?” Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak kecil menghampiri Rasulullah. Rasul pun memeluk dan menciumnya sambil berdo'a, “Ya Allah, sayangilah dia dan sayangi pula orang yang menyayanginya.” (HR. Bukhari). 
Pada kisah yang lain, suatu hari datang seorang kepala suku mendatangi Nabi dan melihat beliau sedang mencium cucunya. Kepala suku mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, “Saya mempunyai sepuluh anak, seorang di antara mereka tidak pernah saya cium.” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih sayang, apa yang dapat diperbuat-Nya untuk kamu? Barangsiapa yang tidak mempunyai kasih sayang pada orang lain, dia tidak akan mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT.” (HR. Bukhari).
Cinta seringkali diekspresikan melalui ciuman dan Rasulullah SAW adalah sosok yang paling sering memberikan ciuman dan belaian kepada anak-anak. Alangkah indahnya jika sebuah rumah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang. Cinta yang tumbuh dari seorang anak kepada orangtuanya dan kasih sayang yang lahir dari orangtua kepada anaknya. Ya, rumah merupakan tempat untuk menemukan arti cinta yang sesungguhnya.
Dari peristiwa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya wujud kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan materi saja, tetapi juga dalam bentuk sentuhan-sentuhan halus kepada anaknya. Sentuhan kasih sayang dan ciuman juga bisa mengantarkannya menjadi ahli surga.

Membesarkan psikologis anak
Percaya atau tidak, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli yang kompeten di bidangnya, bahwa seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang Ibu dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya. Bahkan kecupan tersebut mampu meredam amarah sang anak sehingga tidak berkelahi di sekolah. Hal ini berbeda dengan mereka yang diberangkatkan oleh baby-sitter. Jadi tidak ada lagi alasan untuk ragu memberikan ciuman pada anak di pagi hari. Ya, sebelum mereka melakukan aktifitas pagi, ciumlah mereka sebagai salah satu cara menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada mereka
Sheril Kirshenbaum seorang ahli parenting dan pengaran buku “ Science Of Kissing ” malah berpikir sebaliknya ketika sebuah penelitian di belanda menyebutkan bahwa ciuman akan mentransfer sekitar 80 juta bakteri. Dia bahkan mengemukakan, ciuman terhadap anak mampu meningkatkan system kekebalan badan mereka. 
"Ciuman bukan berkenaan pertukaran bakteri atau mencumbu pasangan, namun lebih dari itu. Bersama mencium anak, jalur saraf dalam otak bayi dapat mengasosiasikan berciuman yang merupakan emosi positif yg terkenang konsisten sepanjang hidupnya. Dirinya dapat merekam memori bahwa dia disayang sekalian mendapat stimulasi yg membuatnya kebal penyakit," tutur Sheril, sebagaimana dikutip Dailymail, Sabtu (22/11/2014). 
Sheril menambahkan, ciuman bakal membuahkan sinyal kimia yg disebut hormon oksitosin (cinta) dikarenakan miliaran koneksi saraf mungil menyebarkan info ke seluruhnya badan.  "Adanya hormon ini sanggup menekan hormon kortisol (stres) sehingga mengurangi kegelisahan. Artinya, bersama mencium pasangan atau anak, Kamu dapat merasa rileks. Serta makin memberikan stimulasi positif bagi si kecil," tuturnya



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Support : Alfin | Alfin El-Mlipaki | Sciena Madani
Copyright © 2013. el_mlipaki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Sciena Madani
Proudly powered by Wonder Ummi