Home » » Sering Suntik Vitamin C Picu Stroke

Sering Suntik Vitamin C Picu Stroke

Written By el_mlipaki on Rabu, 20 Juni 2012 | 10.49

Nampaknya popularitas vitamin C lebih melonjak dari pada jenis vitamin yang lain. Itu tidak lain karena vitamin C memang disebut sebagai rajanya vitamin, karena vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan
dalam meningkatkan sistem imun. Belakangan ini vitamin c juga menjadi sebuah konsumsi untuk kebutuhan penampilan. Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75 miligram per hari. Perempuan hamil dan ibu menyusui sudah tentu harus mengonsumsi vitamin C lebih besar dari jumlah tadi. Ada juga yang berpendapat cukup mengonsumsi 200 miligram sehari. Bagi orang yang hidup dengan stres atau mereka yang tinggal di kota besar yang penuh polusi, dosis 500 miligram adalah dosis cukup baik. Tidak semua orang sadar dan mau mengonsumsi makanan sehat seimbang.
Padahal, kebiasaan itu secara tidak langsung menjamin pasokan zat gizi, mineral, dan vitamin dalam tubuh secara memadai. Maka dari itu mengkonsumsi vitamin c menjadikan tembahan untuk menyeimbangakan konsisi tubuh, ada yang dengan makan buah, minum suplemen sampai injeksi/ suntik vitamin c. “Orang kian tertarik mencoba suntik vitamin C karena sifat antioksidan dari vitamin ini. Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan, juga akan membuat kulit tampak lebih cantik dan awet muda.” Ungkap dokter kecantikan dari Semarang Lelyana. Semakin banyak orang mengkonsumsi vitamin c bukan kebaikan yang ia dapatkan, alih-alih bisa memicu penyakit seperti stroke, mengapa? Lantas apa yang salah?
Dosis Suntik Vitamin C 
dr. Lelyana juga selaku dokter kulit, menjelaskan pemberian suntik vitamin C tidak boleh melebihi anjuran dokter, apalagi terlalu sering. Seperti suntik vitamin C dengan tujuan kecantikan. karena lama-lama pembuluh darah akan mengeras dan mengganggu sirkulasi darah. “Sirkulasi darah yang baik dihasilkan oleh kerja sama antara jantung, darah dan komponen-komponennya, serta pembuluh darah itu sendiri. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen tersebut, maka sirkulasi darah akan terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan dan lebih lanjut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke ataupun fungsi organ tubuh lainnya. Untuk itu, peredaran darah yang lancar sangat penting bagi kesehatan kita,” jelas Lely.

Disamping itu, mungkin efek negatif yang ditimbulkan tidak serta merta, tetapi dalam jangka panjang dapat mengganggu fungsi ginjal. Sebetulnya yang paling berbahaya adalah apabila ada penolakan dari tubuh sewaktu penyuntikan, maka dapat menyebabkan kefatalan seperti stroke. “Suntikan vitamin C dalam dosis tinggi diperlukan bagi orang yang menderita sakit (flu) agar stamina cepat pulih,” tambah Lely.

Lanjutnya, “Bahwa standar konsumsi vitamin C bagi seseorang itu tidak sama, baik yang sedang sakit ataupun yang sedang berkondisi badan fit. Sebisa mungkin jangan melebihi batas konsumsi vitamin C melebih 2.000 mg perminggu dengan jenis injeksi atau suntik. Ini berarti jauh melebihi dosis normal yang seharusnya kita konsumsi.” paparnya Namun efek sampingnya bisa jauh lebih berbahaya. Jika sudah terlalu sering endapan vitamin C di dalam tubuh memungkinkan adanya kristalisasi. Perlu diwaspadai juga terbentuknya batu ginjal yang bisa menimbulkan penyakit. Walaupun konsumsi vitamin C itu baik, namun jalan yang terbaik adalah jaga asupan agar tidak melebihi dosis yang ditentuakan oleh dokter.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Support : Alfin | Alfin El-Mlipaki | Sciena Madani
Copyright © 2013. el_mlipaki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Sciena Madani
Proudly powered by Wonder Ummi