Home » » Tips Menahan Emosi Saat Memarahi Anak

Tips Menahan Emosi Saat Memarahi Anak

Written By el_mlipaki on Kamis, 02 Januari 2014 | 11.10



Anak, adalah manusia kecil yang minim ilmu dan pengalaman, maka wajar jika ia memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mencari pada sesuatu yang belum ia ketahui sebelumnya. Dari ketidak tahuan itu kadangkala anak berbuat sesuatu yang membahayakan anak atau membuat khawatir anak itu sendiri meskipun anak juga tidak tahu kalau itu tidak baik bagi dirinya, misalkan bermain pisau, naik tangga, dll. Bisa juga berbuat sesuatu yang cenderung merusak, misalkan mencorat-coret tembok, membanting vas bunga, dll.
Dari hal tersebut terkadang orangtua menjadi naik pitam atas kelakuan anaknya. Lantas bagi orangtua yang tidak bisa menahan emosi bisa saja berbuat sesuatu yang kadang malah lebih membahayakan anak, misalkan dengan memukul, memarahi dan memaki anak, dll. Maka sebenarnya hal tersebut adalah cara yang tidak baik yang diterapkan kepada anakm, karena bisa jadi anak cenderung tumbuh menjadi pembangkang. Untuk itu diperlukannya managemen untuk mengatur emosi. Dan berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi emosi saat marah pada anak :


1.      Saat anak mulai mengesalkan dan membuat marah, tariklah nafas dalam-dalam secara perlahan. Tindakan ini akan mencegah anda berkata kasar atau membentak si anak. Ulangi beberapa kali sampai perasaan sedikit tenang, sebelum anda mengatakan atau berbuat apapun. Setelah tenang, otak pun akan berpikir lebih jernih sehingga anda bisa mengontrol apa yang akan anda bicarakan nantinya.
2.      Ketika amarah mulai memuncak, memang sulit mengontrol diri. Tapi ingat, anda sedang berhadapan dengan anak anda sendiri. Cobalah pikirkan sifat-sifat positif yang ada pada diri si anak. Bayangkan bagaimana lucunya dia saat mulai belajar merangkak atau saat dia tertawa polos ketika anda ingin memotretnya. Mengingat hal-hal baik dari anak, akan membantu anda meredakan kemarahan dan bertindak lebih terkontrol.
3.      Setelah berhasil mengontrol diri, ajak anak anda bicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, bertindaklah seperti teman. Posisikan tubuh anda sejajar dengan tinggi badannya, tatap mata lalu bicara dengan nada pelan. Tanyakan kenapa dia berbuat sesuatu yang membuat anda marah, apa yang diinginkannya. Sebaliknya, jangan menyuruhnya harus begini atau begitu.
4.      Belajarlah lebih sensitif terhadap perasaan anak. Ketahui apa yang ditakutinya, keinginan, ketertarikan dan apa yang tidak disukainya. Dengan memahami anak, maka anda bisa menyikapi masalah sesuai sudut pandang si anak.
5.      Jika memang rasa marah seperti tidak bisa ditahan lagi, pergilah sebentar sebelum memulai pembicaraan dengan anak. Tinggalkan dia ke ruangan lain, jernihkan pikiran sebentar. Setelah lebih tenang, anda bisa berkomunikasi lagi dengan anak anda.








Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Baris Iklan

BARIS IKLAN

BARIS IKLAN
Agen Tafsir Al Qur'an Al Ibriz Bahasa Jawa Tulisan Latin Semarang

Mengenai Saya

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
 
Support : Alfin | Alfin El-Mlipaki | Sciena Madani
Copyright © 2013. el_mlipaki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Sciena Madani
Proudly powered by Wonder Ummi