“Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu karena imbalan
dari setiap ciuman adalah surga.” (HR.
Bukhari)
Setiap hendak berangkat sekolah Udin selalu mencium kedua
tangan orangtuanya sembari mengucap salam, Assalamu’alaikum. Lebay ataupun
risih karena kurang terbiasa, mungkin itu yang dirasakan oleh orangtua ketika
mencium anaknya, baik ketika dalam suasana kumpul maupun ketika anak hendak
pergi ke sekolah. Sepintas hal ini memang nampak sederhana, namun penjelasan
berikut akan membuat kita lebih mengerti tentang arti ciuman yang tak hanya
sekedar kecupan manis baik dari sisi agama maupun kesehatan.
Rahasia dan Manfaat Kecupan bagi Anak
Dikisahkan
bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama Rasulullah SAW. Selama perjalanan,
Rasulullah SAW tidak berbicara dengan Abu Hurairah, begitupun sebaliknya.
Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa, Rasulullah duduk di pekarangan rumah
Fatimah lalu berkata, “Apakah terdapat
anak-anak di sana?” Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak kecil
menghampiri Rasulullah. Rasul pun memeluk dan menciumnya sambil berdo'a, “Ya
Allah, sayangilah dia dan sayangi pula orang yang menyayanginya.” (HR.
Bukhari).
Pada
kisah yang lain, suatu hari datang seorang kepala suku mendatangi Nabi dan
melihat beliau sedang mencium cucunya. Kepala suku mengatakan kepada Nabi
Muhammad SAW, “Saya mempunyai sepuluh
anak, seorang di antara mereka tidak pernah saya cium.” Kemudian Rasulullah SAW
menjawab, “Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih sayang, apa yang dapat
diperbuat-Nya untuk kamu? Barangsiapa yang tidak mempunyai kasih sayang pada
orang lain, dia tidak akan mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT.” (HR.
Bukhari).
Cinta
seringkali diekspresikan melalui ciuman dan Rasulullah SAW adalah sosok yang
paling sering memberikan ciuman dan belaian kepada anak-anak. Alangkah indahnya
jika sebuah rumah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang. Cinta yang tumbuh dari
seorang anak kepada orangtuanya dan kasih sayang yang lahir dari orangtua
kepada anaknya. Ya, rumah merupakan tempat untuk menemukan arti cinta yang
sesungguhnya.
Dari
peristiwa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya wujud kasih sayang
seorang ayah kepada anaknya tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan materi saja,
tetapi juga dalam bentuk sentuhan-sentuhan halus kepada anaknya. Sentuhan kasih
sayang dan ciuman juga bisa mengantarkannya menjadi ahli surga.
Membesarkan psikologis anak
Percaya
atau tidak, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli yang kompeten di
bidangnya, bahwa seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang Ibu dengan
kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi
sekolahnya. Bahkan kecupan tersebut mampu meredam amarah sang anak sehingga
tidak berkelahi di sekolah. Hal ini berbeda dengan mereka yang diberangkatkan
oleh baby-sitter. Jadi tidak ada lagi alasan untuk ragu memberikan ciuman pada
anak di pagi hari. Ya, sebelum mereka melakukan aktifitas pagi, ciumlah mereka
sebagai salah satu cara menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang kepada mereka
Sheril
Kirshenbaum seorang ahli parenting dan pengaran buku “ Science Of Kissing ” malah
berpikir sebaliknya ketika sebuah penelitian di belanda menyebutkan bahwa
ciuman akan mentransfer sekitar 80 juta bakteri. Dia bahkan mengemukakan,
ciuman terhadap anak mampu meningkatkan system kekebalan badan mereka.
"Ciuman bukan berkenaan pertukaran
bakteri atau mencumbu pasangan, namun lebih dari itu. Bersama mencium anak,
jalur saraf dalam otak bayi dapat mengasosiasikan berciuman yang merupakan
emosi positif yg terkenang konsisten sepanjang hidupnya. Dirinya dapat merekam
memori bahwa dia disayang sekalian mendapat stimulasi yg membuatnya kebal
penyakit," tutur Sheril, sebagaimana dikutip Dailymail,
Sabtu (22/11/2014).
Sheril
menambahkan, ciuman bakal membuahkan sinyal kimia
yg disebut hormon oksitosin (cinta) dikarenakan miliaran koneksi saraf mungil
menyebarkan info ke seluruhnya badan. "Adanya
hormon ini sanggup menekan hormon kortisol (stres) sehingga mengurangi
kegelisahan. Artinya, bersama mencium pasangan atau anak, Kamu dapat merasa
rileks. Serta makin memberikan stimulasi positif bagi si kecil," tuturnya
0 komentar:
Posting Komentar