Muslim Inggris Lebih Religius Dari Pada Agama Lain

Tingkat partisipasi umat muslim di Inggris secara aktif dalam menjalankan agama dan dalam berbagi kepada anak-anak mereka jauh lebih tinggi dari pemeluk agama-agama lain, ungkap sebuah hasil studi baru. "Ada lebih banyak keterlibatan kaum muda Muslim di organisasi keagamaan, suatu yang cukup diketahui bahwa ada pendidikan tambahan yang cukup besar untuk anak-anak Muslim seperti belajar Al-Qur'an dalam bahasa Arab secara formal." demikian hasil studi Universitas Cardiff yang dikutip oleh BBC News Online, Februari 2012. Meneliti peran agama dalam kehidupan masyarakat minoritas, penelitian yang dilakukan oleh Cardiff's School of Social Sciences and Center for the Study of Islam di Inggris itu menemukan bahwa kaum Muslim mempraktekkan ajaran mereka lebih baik dari pemeluk agama lain. Penelitian itu menunjukkan bahwa 77% dari orang dewasa Muslim di Inggris secara aktif mempraktekkan ajaran agama mereka, dibandingkan dengan 29% Kristen dan 65% agama lainnya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 98% anak-anak Muslim memeluk agama Islam melalui orang tua mereka, sedangkan anak-anak Kristen 62% sementara agama lain 89%. "Statistik angka yang lebih tinggi ini mungkin menunjukkan dukungan bagi teori bahwa untuk populasi etnis minoritas, agama bisa menjadi sumber daya penting dalam memperkuat rasa kekhasan budaya." Studi ini menganalisis data dari Home Office dari tahun 2003 Survei Kewarganegaraan , menggunakan 13.988 tanggapan dari orang dewasa dan 1.278 dari orang-orang muda berusia 11 sampai 15. Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar hampir 2,5 juta. Peran Agama Studi ini menyoroti meningkatnya peran agama dalam kehidupan masyarakat minoritas, termasuk Muslim Inggris. "Anak-anak Muslim cenderung menjalani kehidupan yang sibuk, sering menghadiri kelas pendidikan agama di luar sekolah tiga kali atau lebih setiap minggu di atas setiap komitmen lain yang mereka miliki, mereka biasanya belajar membaca Al Qur'an dalam bahasa Arab. Mereka juga belajar banyak tentang agama mereka dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Agama dapat memiliki peran sangat penting bagi masyarakat minoritas dalam menjaga bersama ikatan antara keluarga dari latar belakang etnis yang sama." kata Prof Jonathan Scourfield, salah seorang peneliti yang mengambil bagian dalam studi ini, BBC. Studi ini diikuti sebuah penelitian terbaru oleh Ipsos Mori yang menunjukkan bahwa warga Inggris yang menyatakan diri dan mempraktekkan ajaran Kristiani dalam tingkatan yang cukup rendah. Hampir tiga perempat dari 1.136 orang yang disurvei setuju bahwa agama tidak harus mempengaruhi kebijakan publik, dan 92% setuju hukum harus berlaku untuk semua orang sama, terlepas dari keyakinan pribadi mereka. Survei ini dilakukan untuk Richard Dawkins Foundation for Reason and Science (UK), yang menggambarkan dirinya sebagai yayasan yang mempromosikan "pendidikan ilmiah, rasionalisme dan humanisme".