di Yale University School of Medicine. Hasil studi ini yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara buka puasa dan makan lebih banyak dari yang Anda butuhkan. "Biasanya kita telah melihat tren obesitas dan banyak kejadian diabetes selama bulan suci karena makan yang tidak teratur dan tidak tepat setelah berbuka puasa," jelas Dr. Wedad Al Maidor, dokter keluarga dan anggota Departemen Kesehatan Dubai, seperti dilansir muslimvoices.org, Selasa (24/7/2012). Selain itu, puasa memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson. Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif otak yang menyebabkan gangguan berpikir dan mengingat serius. Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia (sindrom yang terdiri dari sejumlah gejala yang termasuk kehilangan memori, penilaian dan penalaran, dan perubahan suasana hati, perilaku dan kemampuan komunikasi). Gejalanya seperti; Kehilangan memori bertahap, Kesulitan melaksanakan tugas rutin, Gangguan penilaian, Masalah dengan bahasa, Salah menaruh barang, Perubahan suasana hati dan perilaku, Kehilangan inisiatif. Sedangkan penyakit parkinson adalah gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak otot yang diproduksi oleh sel saraf berpigmen di otak. Menurut keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, gejala parkinson meliputi tremor-getaran pada anggota gerak, gerakan menjadi lamban dan rigiditas (kaku) otot. Penderita terlihat bergetar tangan atau kakinya, jalannya lambat, langkah pendek dan kaku. Penyakit parkinson ini jika tidak segera di obati maka akan semakin parah. Pertanda datangnya penyakit parkinson ini adalah tangan sering bergetar, bahkan getaran yang dirasakan semakin hari semakin parah. Adapun gejala-gejala lain yang dapat di timbulkan oleh penyakit parkinson adalah: Mengalami sembelit dan problem berkemih, Sulit tidur/insomnia, Nyeri pada leher, Kurangnya ekspresi wajah, Lambat saat menulis, Perubahan suara, Lengan tidak berayun bebas, Berkeringat secara berlebihan, Perubahan suasana hati dan kepribadian Peneliti menjelaskan, pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk (neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik, yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan. Oleh karena itu, meningkatkan interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika jumlah makanan meningkat dan tak ada penurunan asupan kalori. Di sisi lain, tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur. Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskan dan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Hal yang Terjadi Pada Otak Seseorang yang Sedang Berpuasa
Written By el_mlipaki on Kamis, 09 Agustus 2012 | 10.43
di Yale University School of Medicine. Hasil studi ini yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara buka puasa dan makan lebih banyak dari yang Anda butuhkan. "Biasanya kita telah melihat tren obesitas dan banyak kejadian diabetes selama bulan suci karena makan yang tidak teratur dan tidak tepat setelah berbuka puasa," jelas Dr. Wedad Al Maidor, dokter keluarga dan anggota Departemen Kesehatan Dubai, seperti dilansir muslimvoices.org, Selasa (24/7/2012). Selain itu, puasa memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan dapat melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson. Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif otak yang menyebabkan gangguan berpikir dan mengingat serius. Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia (sindrom yang terdiri dari sejumlah gejala yang termasuk kehilangan memori, penilaian dan penalaran, dan perubahan suasana hati, perilaku dan kemampuan komunikasi). Gejalanya seperti; Kehilangan memori bertahap, Kesulitan melaksanakan tugas rutin, Gangguan penilaian, Masalah dengan bahasa, Salah menaruh barang, Perubahan suasana hati dan perilaku, Kehilangan inisiatif. Sedangkan penyakit parkinson adalah gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak otot yang diproduksi oleh sel saraf berpigmen di otak. Menurut keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, gejala parkinson meliputi tremor-getaran pada anggota gerak, gerakan menjadi lamban dan rigiditas (kaku) otot. Penderita terlihat bergetar tangan atau kakinya, jalannya lambat, langkah pendek dan kaku. Penyakit parkinson ini jika tidak segera di obati maka akan semakin parah. Pertanda datangnya penyakit parkinson ini adalah tangan sering bergetar, bahkan getaran yang dirasakan semakin hari semakin parah. Adapun gejala-gejala lain yang dapat di timbulkan oleh penyakit parkinson adalah: Mengalami sembelit dan problem berkemih, Sulit tidur/insomnia, Nyeri pada leher, Kurangnya ekspresi wajah, Lambat saat menulis, Perubahan suara, Lengan tidak berayun bebas, Berkeringat secara berlebihan, Perubahan suasana hati dan kepribadian Peneliti menjelaskan, pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk (neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik, yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi lanjutan. Oleh karena itu, meningkatkan interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika jumlah makanan meningkat dan tak ada penurunan asupan kalori. Di sisi lain, tingkat gula darah yang rendah selama puasa dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak. Puasa meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur. Ini sebabnya dua jam tidur selama bulan Ramadan lebih memuaskan dan menyegarkan dibandingkan tidur dalam waktu biasanya.
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Kesehatan
Popular Posts
-
Kehidupan Masa Kecil Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie (73 tahun) me...
-
Kesempurnaan wajah agar terlihat cantik dan rupawan adalah dambaan setiap wanita. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa tiap wanita lah...
-
(tampilan cover/ muka depan dan belakang) TAFSIR AI-QUR'AN BAHASA JAWA DENGAN TULISAN LATIN (PERTAMA DI INDONESIA) KARYA MONUMENT...
-
Mungkin para pemuda sekarang akan lebih jarang yang tahu ketika ditanya apa itu kenthongan dibandingkan kefamiliaran facebook dan twitter...
-
Bagi seorang muslim beribadah adalah sebuah amalan sebagai bukti atas kuatnya pemahaman iman kepada Alloh ta’ala, karena tanp...
-
INDONESIA SURGA BAGI KORUPTOR Di era 70 an kelompok musik Koes Plus pernah menciptakan lagu dengan lirik “…orang bilang tanah ...
-
Dalam suatu letusan gunung berapi, beberapa material akan keluar dari kepundan gunung berapi. Material letusan tersebut antara lai...
-
Seakrab-akrabnya manusia dengan binatang peliharaan seperti kucing, anjing, ataupun hamster juga memiliki resiko tersendiri. Terlebih lag...
-
( w u r ( # q ç R u r $ y è s ? n ? t ã É O ø O M } $ # È b º u r ô ã è ø 9 $ # u r 4 ( # q à ) ¨ ? $ # u r © ! $ # ( ¨...
-
Di Jakarta ada seorang mahasiswi menghadiri perayaan di crown pada suatu sabtu malam. Dia merasa sangat bahagia dan banyak minum miras, pad...
0 komentar:
Posting Komentar