Home » » Tikus dan Penyakit Bawaannya

Tikus dan Penyakit Bawaannya

Written By el_mlipaki on Kamis, 09 Agustus 2012 | 10.46


Jangan anda kira hewan tikus itu biasa-biasa saja, dibeberapa negara hewan ini terkenal karena bakteri mematikan yang dibawanya. Transmisi patogen dari tikus dapat ditimbulkan melalui gigitan langsung oleh tikus, dibawa oleh vektor (pinjal, caplak atau tungau) atau kontaminasi langsung melalui urin, feses dan jaringan tikus yang mengandun
g patogen. Menurut hasil Kajian Pengendalian Hama Pemukiman, Fakultas Kedokteran Hewan IPB, beberapa penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah sebagai berikut:
1. Pes Pes merupakan penyakit epidemik pada manusia dan tikus yang akan berakibat fatal bila tidak mendapat pengobatan. Penyakit pes disebabkan oleh bakteri Yersinia pseudotuberculosis (Y. Pestis). Penyakit ini dicirikan dengan tiga macam gejala yaitu: (1) pes pubo (Bubonic plague) yaitu gejala peradangan dan pembengkakan pada kelenjar limfa di ketiak dan selangkangan manusia, (2) septicemic plague yaitu bubonic plague yang telah menyebar melalui aliran darah dan terjadi pendarahan di bawah kulit sehingga dari luar tampak berwarna hitam sehingga penyakit ini disebut juga dengan black death, serta (3) pneumonic plague yaitu infeksi sekunder pada paru-paru menyebabkan pes radang paru. Pes ditularkan melalui gigitan pinjal Xenopsylla cheopis yang hidup pada kulit dan rambut tikus. Penyakit ini telah menimbulkan banyak kematian pada manusia di daratan Eropa, Asia dan Afrika pada abad ke-14 sampai 20. Meskipun akhir-akhir ini wabah penyakit ini jarang terjadi akan tetapi kehadiran penyakit ini harus selalu diwaspadai. 2. Salmonellosis Salmonellosis secara umum merupakan penyakit pada manusia atau hewan yang disebabkan oleh bakteri dari genus Salmonella yang biasa meracuni makanan. Bakteri Salmonella dengan 2000 serotipe dapat menginfeksi hewan peliharaan, ternak dan satwa liar termasuk rodent. Tikus yang terinfeksi bakteri S. typhimurium atau S. enteriditis dapat menyebabkan kematian. Gejala yang timbul pada manusia akibat infeksi bakteri ini adalah sakit perut, gastroenteritis akut, diare, rasa mual, muntah dan demam yang diikuti dengan dehidrasi. Penyebaran penyakit ini dari tikus ke manusia terutama aknibat kontaminasi dari feses dan urine tikus pada makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh manusia. 3. Leptospirosis (Penyakit Weil) Weil adalah nama ilmuwan yang pertama kali mengidentifikasi patogen yang berasosiasi dengan tikus. Leptospirosis atau penyakit kuning adalah penyakit penting pada manusia, tikus, mencit, anjing, babi dan sapi (tidak pada kucing). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira icterohaemorrhagiae yang hidup pada ginjal dan urine tikus. Manusia dapat terinfeksi oleh patogen ini melalui kontak dengan urine tikus, jaringan tikus atau air yang mengandung patogen ini. Patogen ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui membran mukosa atau garukan pada kulit. Penyakit ini sering terjadi pada pelaut, penambang, pekerja di selokan, pekerja ikan atau unggas, pekerja di Pejagalan dan operator pest control. Banjir besar di Jakarta pada awal 2002 telah diikuti dengan wabah penyakit ini pada sebagian penduduk yang kontak dengan air banjir terkontaminasi patogen ini. Gejala penyakit ini mirip dengan gejala influenza yang ditandai dengan demam, sakit kepala, diare, kedinginan, muntah, conjunctivitis, meningitis, sakit kuning dan perdarahan pada kulit dan membrane mukosa. Gejala parah adalah kerusakan pada ginjal. 4. Riketsia Penyakit disebabkan oleh Riketsia Riketsia adalah kuman tipe khusus yang menjadi parasit pada sel hewan vertebrata dan artropoda dengan vektor pinjal, tungau atau caplak. Penyakit murine typhus disebabkan oleh Ricketsia Typhi (R. mooseri) yang ditularkan oleh tikus ke manusia melalui gigitan pinjal Xenopsylla cheopis. Gigitan pinjal pada kulit menimbulkan rasa gatal kemudian digaruk dan terjadi luka lalu patogen masuk ke aliran darah. Gejala penyakit ini pada manusia adalah sakit kepala, kedinginan, demam dan nyeri di seluruh tubuh. Bintil-bintil merah pada kulit timbul di hari kelima sampai keenam. Selain murine typhus ada juga scrub typhus (demam centang) dan rickettsial pox. Scrub typhus disebabkan Rickettsia tsutsugamushi dengan vektor tungau Leptotrombidium sp. Rickettsial pox penyakit pada manusia dan mencit yang disebabkan oleh gigitan tungau Allodermanyssus sanguineus yang menularkan Rickettsia akari. Pada manusia penyakit rickettsial ini ditandai dengan adanya bercak yang mula-mula berkembang di sekitar gigitan vektor. Seminggu kemudian timbul demam, kedinginan dan sakit kepala. Dua sampai tiga hari kemudian muncul bintik-bintik merah menyerupai cacar pada permukaan tubuh. 5. Lassa dan Rodent-borne Haemorrhagic Fevers Demam lassa Adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dari kelompok Arenavirus. Gejala nampak selama satu sampai empat minggu berupa malaise, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, mual, muntah, diare, nyeri otot, nyeri di dada dan perut, pembengkakan pada kelenjar limfa dan pembengkakan pada leher. Penyakit ini terutama disebarkan oleh tikus Mastomys natalensis sebagai vektor utama dari virus. Cara penularan melalui sekresi hidung, feses dan urine tikus. Kejadian penyakit ini terutama di daerah Afrika Barat bagian tengah. Demam berdarah di Bolivia ditularkan oleh mencit Calomys callosus sedangkan di Argentina disebabkan oleh mencit Callomys laucha dan C. musculinus. Patogen dari demam ini juga dari golongan virus.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Baris Iklan

BARIS IKLAN

BARIS IKLAN
Agen Tafsir Al Qur'an Al Ibriz Bahasa Jawa Tulisan Latin Semarang

Mengenai Saya

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
 
Support : Alfin | Alfin El-Mlipaki | Sciena Madani
Copyright © 2013. el_mlipaki - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Sciena Madani
Proudly powered by Wonder Ummi