Hampir semua orang di dunia ini suka makan telur ayam, bahkan
telur bisa dikonsumsi dalam wujud berbagai variasi masakan. Selain sebagai
bahan makanan, telur ayam dikenal dengan protein yang tinggi, memiliki manfaat
yang banyak untuk tubuh, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, sangat
dianjurkan untuk mengkosumsi dengan teratur. Kelelahan dan menambah kuat untuk
tubuh anda, bisa anda gunakan telur sebagai obatnya.
Sama halnya dengan Pak Banu yang sedari kecil sangat suka
mengkonsumsi telur ayam sebagai sebagai lauk makannya, bahkan hampir tiap hari
selalu dengan telur. Pada aktifitas kesehariannya yang padat, Pak Banu begitu
selalu semangat dan tidak mudah merasa lelah. Mungkin itulah salah satu manfaat
yang diperoleh Pak Banu yang suka mengkonsumsi telur. Namun diusianya kini yang
tak lagi muda, Pak Banu justeru dihimbau oleh dokter untuk mengurangi konsumsi
telur ayamnya karena diagnose dokter ternyata asam urat Pak Banu semakin
tinggi, bahkan dokter khawatir akan menyerang ginjal. Kalau telur itu dinilai
oleh pakar sebagai makanan yang bergizi
dan mengandung berbagai manfaat untuk tubuh karena banyaknya vitamin, protein,
dan berbagai zat lainnya, lantas apa yang salah dengan Pak Banu ?
Penderita Asam Urat
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan senyawa racun berbahaya
dari darah. Jika fungsinya terganggu, maka kemampuan tubuh membuang sisa
metabolisme tubuh juga kacau. Disinyalir ada beberapa makanan yang berakibat
buruk bagi ginjal, salah satunya adalah telur ayam. Benarkah begitu? "Pada pasien yang
memiliki batu asam urat, kalau konsumsi proteinnya tinggi bisa meningkatkan
asam uratnya dan bisa menimbulkan batu ginjal lagi," terang dr
Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen
Penyakit Dalam FKUI-RSCM (13/3/2013).
Telur memang tidak secara langsung mempengaruhi ginjal. Namun
kandungan protein di dalamnya bisa berisiko memicu batu ginjal. Batu ginjal
terbentuk jika urine yang diproduksi mengandung lebih banyak zat pembentuk
kristal seperti kalsium, asam urat dan senyawa oksalat dibanding cairan yang
tersedia. Batu ginjal
jenis asam urat akan terbentuk ketika urine terus menerus bersifat asam.
Kondisi ini dapat disebabkan ketika tubuh banyak memakan makanan yang kaya
protein hewani dan zat purin. Semua makanan sebenarnya secara alami mengandung
purin, namun yang paling banyak terdapat pada jeroan, ikan dan kerang.
Jadi sebenarnya tak hanya telur saja, namun makanan
berprotein tinggi perlu dihindari bagi pasien batu ginjal ataupun asam urat. Beberapa
makanan berprotein tinggi misalnya daging kambing, bebek, sapi, ayam, serta
ikan. Berapakah batasan idealnya per hari? "Batas maksimal saya kurang ingat berapa, cuman
saya ingatkan jangan terlalu banyak. Daging, ikan, ayam itu harus
dikurangi," terang dr Parlindungan.
Meskipun demikian, bukan berarti produk protein bisa
dikatakan berbahaya bagi ginjal. Protein amat diperlukan bagi tubuh untuk
membentuk jaringan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Namun pada penderita
batu ginjal dan asam urat, sebaiknya perlu dibatasi sesuai rekomendasi dokter.
0 komentar:
Posting Komentar