Anas bin
Malik Radhi-yallahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wa-sallam pernah menyingkap pakaian-nya lalu membasahi
anggota tubuhnya dengan air hujan. Maka kami bertanya, “Wahai Rasulullah,
mengapa engkau melakukan hal itu?”. Maka Rasulullah menjawab: “Sesungguhnya air
hujan ini baru saja turun dari Rabb-nya Ta’ala.”
(HR. Muslim)
Ion negative adalah ion yang baik
bagi tubuh manusia. Menurut fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun
1899 yang menemukan ion, mengatakan bahwa ion negatif didapati berada dalam
keadaan stabil di udara dengan cara berikatan dengan molekul air disekitarnya.
Itulah sebabnya mengapa ion-ion negatif banyak didapatkan pada waktu hujan
turun. Setiap friksi atau gesekan yang terjadi di udara cenderung menghasilkan
ion positif dan mengusir ion negatif. Mengapa? Angin biasanya membawa debu atau
polutan. Partikel debu atau polutan bermuatan positif. Kalau gesekan udara
cenderung menghasilkan ion positif, maka benturan air justru menghasilkan ion
negatif. Saat air memecah atau menabrak benda, ion positif jatuh bersama air. Sebaliknya,
ion negatif terbang bebas bersama dengan kabut yang timbul dari deburan air.
Menurut fisikawan A. P.
Krueger dari Jerman pada tahun 1960. Krueger menjelaskan bahwa dengan
menghirup ion negatif dapat menurunkan kandungan level serotonin dalam darah. Serotonin adalah
sejenis hormon saraf yang bersifat depresan, dimana dampak
serotonin dapat mengakibatkan mental depresi dan juga dapat menimbulkan
penyempitan pada saluran pernapasan. Hal ini dibuktikan juga
oleh Sulmandengan melalui percobaan terhadap para pasien yang terkena
angin Sharaf atau Hamsin yang mengalami peningkatan serotonin 1000 kali lipat
dari orang biasa, dan sembuh setelah melalui terapi ion negatif (1974).
Professor Tomoo Ryusidari Tokyo
Metropolitan University mengatakan dalam hasil penelitiannya bahwa Ion Negatif
di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui dan hujan yang masuk ke dalam pori-pori kulit. Ion ini masuk ke
seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus aliran darah. Ion Negatif dalam
tubuh dapat menguraikan asam laktat menjadi zat yang tidak berbahaya (air dan
ion laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah menuju tempat pembuangan (pada
saat tubuh lelah dan tegang, asam laktat dalam tubuh akan terkurung dalam sel
yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal).
Selain itu Ion Negatif mempunyai
kemampuan meningkatkan kerja limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh. Otomatis
tubuh mampu menghadapi berbagai virus yang masuk. Influenza dan penyakit virus
lainnya pun keder masuk ke tubuh.
Di samping itu, dalam beberapa
literarur, air hujan juga mengandung H2O2 (Hidrogen Peroksida). Ternyata, H2O2
dapat dijadikan holistic healing atau “terapi pengobatan”. Oleh karenanya manfaat lain dari air
hujan bagi kesehatan yaitu mencegah dan mengobati masalah pada lambung seperti:
Maag, kandungan gas berlebih/kembung, dll.
Sedangkan
masyarakat tradisional juga telah mengenal pengobatan dengan menggunakan air
hujan yang dikelola secara sederhana seperti; Menadahkan air hujan yang
langsung dari langit, tanpa melalui perantara seperti genteng, talang, batang,
daun, dll, setelah hujan berlangsung kira-kira 10 menit (hujan pertama). Pindahkanlah
air hujan tersebut ke dalam botol atau gelas dan endapkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, ambil setengah bagian
air paling atas dan dimasak sampai mendidih (seperti memasak air minum). Konsumsi secara rutin air hujan yang
telah dimasak tersebut secara rutin, dapat juga menjadi pengganti air minum
kita sehari–hari.
Sebuah catatan
penting bahwa tidak semua air hujan mengandung ion negative yang berguna bagi
tubuh, seperti daerah industry dengan asap pabriknya justeru akan menghasilkan
hujan asam yang berbahaya. Intinya hujan yang dimaksud adalah hujan dengan
daerah yang jauh dari polusi udara.
0 komentar:
Posting Komentar