Tidak
bisa dipungkiri lagi bahwa banyak umat muslim khususnya Indonesia yang kini
tergerus keimanannya dan menggadaikannya dengan agama lain. Ketika menilik
Sejarah, sebenarnya metode-metode pemurtadan terhadap umat muslim telah berlaku
lama bahkan semenjak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Tujuan mereka satu,
yaitu agar umat muslim berpindah agama. Dan berikut ini adalah beberapa modus
pemurtadan muslim dengan berbagai cara termasuk pernikahan yang kini menjadi
trend di masyarakat.
Nikah Islam kembali Kristen
Kasus
pernikahan seperti ini tidak jarang terjadi di masyarakat, biasanya pasangan
(bisa laki-laki atau wanita) yang beragama Nasrani tersebut meyakinkan
pasangannya untuk mau memeluk agama Islam dan mengikuti pernikahan secara
Islam. Itu hanya trik belaka, setelah pernikahan berlangsung biasanya pasangan
itu mulai terlihat kepura-purannya dalam berislam yaitu dengan tidak pernah
sholat atau enggan untuk mendalami agama Islam.
Dan akhirnya dikemudian hari dia menyatakan secara jelas telah kembali
pada keyakinan asalnya yaitu Kristen.
Pemurtadan
dengan metode ini tidak dilakukan atas pemaksaan, biasanya bukan pasangannya
yang menjadi target, namun anak-anaknya kelak yang dipersilakan untuk mengikuti
agama orangtua yang mana. Dalam kasus ini apabila pasangan yang muslim lemah
akidahnya, maka bukan tidak mungkin akan ikut berpindah keyakinan pula.
Nikah Islam mengajak Kristen
Metode
pemurtadan jenis ini hampir sama dengan di atas, hanya saja disertai ajakan
bahkan tidak jarang pula dengan paksaan. Misalnya, setelah menikah dan memiliki
anak sang suami yang kembali ke Kristen membawa anak-anaknya ke agama Nasrani,
yang terkadang istrinya diancam jika menginginkan keutuhan keluarganya maka
diapun harus ikut memeluk agama Nasrani, kalau tidak maka ancaman ceraipun
terjadi.
Hamilisasi
Sasaran
pemurtadan dengan metode ini adalah seorang muslimah. Awalnya dari sebuah
persahabatan dengan pemuda Kristen hingga keduanya menjalin hubungan asmara
sampai muslimah ini hamil sebelum menikah. Setelah itu pemuda Kristen memaksa si
muslimah untuk berpindah memeluk agama Kristen dengan ancaman jika tidak mau
maka akan ditinggalkan.
Materi
Metode
ini bisa dibilang sudah cukup lama dan umum dilakukan oleh para pemurtad dengan
memberikan materi bisa berupa uang atau barang kepada muslim yang lemah secara
ekonomi. Dengan bantuan yang diberikan terus menerus biasanya para korbanpun
merasa tidak enak hati ketika diajak untuk memeluk Kristen.
Profesi
Metode
ini biasanya dilancarkan kepada para pekerja yang atasannya adalah seorang
Nasrani. Dengan imbalan/ iming-iming posisi atau jabatan yang lebih tinggi,
seorang muslim biasanya diminta untuk meninggalkan agama aslinya dan
menggantinya dengan agama Kristen.
Metode
di atas sebenarnya hanya seberapa saja dan masih banyak metode-metode yang
dilancarkan oleh agen-agen pemurtad seperti dengan media pengobatan, sosial, olahraga,
miras, dll.
0 komentar:
Posting Komentar