Pada sebuah penelitian lain dilakukan Thomas Bouchard. Dimulai th 1979
dengan mengumpulkan pasangan-pasangan kembar terpisah dari seluruh dunia dan
menguji kepribadian dan IQ mereka. Hasil yang diluar dugaan dari penelitian ini
adalah korelasi antara anak-anak adopsi yang dibesarkan bersama ternyata nol.
Artinya, tidak ada pengaruh asuhan keluarga terhadap IQ. Jika bukan asuhan
keluarga, lalu apa yang menentukan IQ? Jawabnya adalah peran penting rahim
seorang Ibu. Menurut studi lain, pengaruh peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kandungan terhadap kecerdasan tiga kali lebih besar dibanding apapun yang
diperbuat oleh orangtua sesudah bayi lahir.
Faktor genetik seorang Ibu seangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
Menurut ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands Dr. Ben Hamel mengatakan, “Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat
kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu”.
Peran Penting Ibu
dalam Mewariskan Kecerdasan Anak
Sel Ovum (dari perempuan) merupakan sel gamet yang terdiri dari inti sel
dan sitoplasma lengkap dengan organel-organel yang akan berperan dalam proses
pembelahan dan perbanyakan sel. Sel `Sperma (dari laki-laki) merupakan sel
gamet yang terdiri atas kepala dengan inti sel dan ekor yang mengandung
mitokondria sebagai pemberi energi bagi pergerakan sperma. Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa 14 jam setelah proses fertilisasi maka ekor sperma
yang mengandung mitokondria akan dilepas dan dibuang, inti sel ovum dan sperma
akan melebur menjadi satu sehingga terbentuklah sel baru (zygot). Inti zigot
merupakan gabungan antara inti sperma dan ovum sedangkan sitoplasma dan
organel-organel sel berasal dari organel sel ovum. Dari penjelasan ini dapat
diketahui bahwa prosentase peran ovum lebih besar daripada sperma dalam
aktivitas pembelahan sel selanjutnya.
Di sinilah awal peran Ibu dalam menentukan kecerdasan, yaitu melalui
mitokondria. Yang menarik, mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu, tidak
oleh ayah. Sebab, mitokondria berasal dari sel telur bukan dari sel sperma.
Dalam setiap sel manusia ada sebuah organela yang sangat strategis fungsinya.
Organela ini dinamakan mitokondria. Organelnya berongga berbentuk bulat
lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran, membran dalam bertonjolan
ke dalam rongga (matriks), serta mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas
utama mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama ATP (adenosin tri
phosphat). Energi hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi
manusia. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen kebutuhan protein dan
enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria adalah salah-satu bagian
sel yang punya DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Itulah
sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75 persen.
Secara teori, kecerdasan anak mungkin sangat dipengaruhi oleh kecerdasan
seorang ibu. Namun, fenotip (penampakan) yang kita lihat bukanlah melulu hasil
dari faktor genetik melainkan hasil interaksi dengan lingkungan juga. Artinya,
walaupun dominasi kecerdasan ibu itu sangat berperan, namun pada
perkembangannya kecerdasan anak juga akan dipengaruhi oleh factor-faktor lain. Otak
dikatakan berfungsi optimal jika memiliki kemampuan berfikir kreatif dan
innovatif pada saat yang tepat. Untuk mendapatkan sel otak yang bisa berfungsi
maksimal, selain faktor genetik, juga dipengaruhi oleh asupan gizi, dan
ransangan luar.
Genetik diturunkan dari kedua orang tua, asupan gizi dan ransangan dari
luar tergantung dari bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi anak, dan melayani
anak, apakah permainan, interaksi orang tua dan anak. Permainan edukatif dan
yang banyak mengundang kreatifitas anak tentu akan lebih baik untuk
perkembangan otak yang sempurna. Sehingga kecerdasan yang sebenarnya itu adalah
akumulasi dari genetik, supply gizi dan rangsangan. Dengan artian walaupun
orang tua mempunyai genetik yang baik, tapi jika anak tidak diberi makanan yang
baik dan tanpa diransang justeru kecerdasan itu tidak akan muncul sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar