Al-Jazari
adalah insinyur muslim yang berhasil menemukan sederet peralatan teknologi pada
abad ke-13. Insinyur bernama lengkap Al-Shaykh Ra’is Al- A`mal Badi`Al-Zaman
Abu Al-`Izz ibn Isma`il ibn Al-Razzaz Al-Jazari itu dikenal sebagai penemu
robot dan ilmuan yang pertama kali menciptakan komputer analog yang bisa
diprogram dalam bentuk Jam Istana.
Al-Jazari
adalah insinyur muslim yang cerdas, berasal dari sebelah Utara Mesopotamia
yaitu kawasan di utara Irak dan timur laut Syiria. Ia hidup dan bekerja di
Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah
naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.
Dalam
sebuah penelitiannya, Al-Jazari merupakan penemu dari teknologi Poros dan
Engkol abad pada ke-12, hasil penemuannya hingga saat ini masih digunakan dalam
penggunaan Sepeda. Teknologi ini merupakan cikal bakal dari mesin-mesin Modern,
dalam KItabnya ( tahun 1206 ) menjelaskan bahwa ia juga menemukan atau
menyempurnakan Penggunaan Katup dan Piston, menyusun beberapa Jam Mekanis
pertama yang didorong oleh air dan Beban dan merupakan Ayah dari Robotika.
Kunci Kombinasi adalah salah satu dari 50 penemuannya.
Al
Jazari berhasil menciptakan mesin engkol yang terhubung dengan
sistem roda (batang) pada 1206. Mesin ini diketahui merupakan mesin
pertama yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Penemuan ini
dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, engkol mesin merupakan
peralatan mekanis yang penting setelah roda, yang menghasilkan gerakan berputar
terus menerus. Di Eropa engkol baru dikenal pada abad ke-15. Mesin engkol ini
merupakan pengembangan dari engkol tangan yang sebelumnya berkembang di Cina
pada era Dinasti Han.
Fungsi
Poros
engkol (bahasa Inggris: crankshaft, biasanya mekanik juga
menyebutnya kruk as) adalah sebuah bagian pada mesin yang mengubah gerak
vertikal/horizontal dari piston menjadi
gerak rotasi (putaran). Untuk mengubahnya, sebuah crankshaft membutuhkan pena engkol (crankpin), sebuah bearing
tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada setiap silndernya. Ruang
engkol (crankcase) akan dihubungkan ke roda gila (flywheel)
atau roda mobil sehingga mobil bisa bergerak.
Sedangkan
fungsi poros engkol adalah mengubah gerak naik turun atau lurus piston menjadi
gerak putar. Poros engkol adalah salah satu komponen penting suatu mesin,
selain merubah gerak bolak balik piston menjadi gerak putar, poros engkol juga
menerima beban dan tekanan yang sangat tinggi dari hasil pembakaran oleh piston
untuk itu poros engkol haruslah terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tahan
lama. Poros engkol atau crankshaft terbuat dari baja karbon tinggi. Poros
engkol terletak diantara blok silinder dan bak oli yang terhubung langsung
dengan roda gila dan batang torak. Putaran dari poros engkol diteruskan ke roda
gila dan selanjutnya kopling yang akan memegang kendali, apakah putaran akan di
sambungkan atau di putuskan ke transmisi.
Bentuk
dan konstruksi poros engkol ditentukan oleh banyaknya silinder dan urutan
pengapian atau firing order ( FO ) dan faktor yang harus diperhatikan adalah
getaran akibat proses pembakaran di dalam silinder.
Bapak Teknik Modern
Dialah
Al-Jazari, ilmuwan muslim terkemuka – yang didaulat dunia sebagai ‘Bapak Teknik
Moderen’. Insinyur yang juga didapuk sebagai ‘Bapak Perintis Robot’ itu juga
dikenal dunia sebagai peletak sejarah teknologi modern. Namanya mengguncang
jagad teknologi dunia lewat kitabnya yang fenomenal berjudul Al-Jami `bayn
al-`ilm wa ‘l-`amal al-nafi `fi sina `at al-hiya (Ikhtisar dan Panduan Membuat
Berbagai Mesin Mekanik).
Inilah
risalah paling penting dalam tradisi teknik mesin Islam, juga dunia. Lewat
karyanya itu, Al-Jazari juga telah meletakan dasar kerja dalam sejarah
teknologi. Tak heran, jika kitab teknologi yang ditulisnya itu mampu `menyihir’
dan membetot perhatian para ahli sejarah teknologi dan sejarawan seni dunia.
Sanjungan barat
Sebagai
seorang ilmuan muslim yang cerdas, Al-Jazari tidak hanya menemukan satu
penemuan saja. Tak pelak, risalah yang berisi 50 penemuan yang diciptakannya
itu mengundang decak kagum para sejarawan teknologi dunia. “Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting.
Dalam bukunya, dia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit,
dan membuat sebuah mesin,” ungkap Sejarawan Inggris Donald R Hill dalam
tulisannya berjudul Studies in Medieval Islamic Technology.
Sejarawan
lainnya yang terpesona dengan risalah penemuan Al-Jazari adalah Lynn White. “Jelas sudah bahwa penemua roda gigi pertama
dalah Al-Jazari. Barat baru menemukannya pada tahun 1364 M.” Menurut Lynn,
kata gear (roda gigi) baru menjadi pembendaharaan kata atau istilah dalam
desain mesin Eropa pada abad ke-16 M.
Dalam
pandangan Donald Hill, tak ada satu pun dokumen yang mampu menandingi karya
Al-Jazari sampai abad moderen ini. Menurut dia, risalah penemuan Al-Jazari
begitu kaya akan instuksi mengenai desain, pembuatan dan perakitan mesin-mesin.
“Al-Jazari tak hanya mampu memadukan
teknik-teknik para pendahulunya dari Arab dan non-Arab, tapi juga dia
benar-benar seorang insinyur yang kreatif,” papar Donald Hill yang begitu
mengagumi Al-Jazari. Ketertarikannya atas karya sang insinyur Muslim, Donal
Hill pun terpacu untuk terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974.
Meruntuhkan klaim barat
Penerjemahan
risalah Al-Jazari itu akhirnya mampu mematahkan klaim Barat atas pencapaian
teknologi yang dicapainya. Ternyata, jauh sebelum Barat menemukan teknologi
yang dibanggakannya, Al-Jazari telah menemukannya. Bahkan, Barat justru banyak
meniru dan mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditemukan para
ilmuwan Islam.
Sebagai
seorang insinyur Muslim, Al-Jazari juga tak pernah menyembunyikan pengetahuan
yang dikuasai dari orang lain. Namun, tak seperti karya-karya ciptaannya yang
begitu gamblang, jejak kehidupan pribadi sang insinyur tak begitu banyak
dikupas. Satu-satunya sumber yang mengupas otobiografinya ada di dalam
pengantar buku yang ditulisnya. Sehingga, kita tak bisa mengetahui hari dan
tanggal kelahiran Al-Jazari. Dia diperkirakan lahir pada 1136 M. Dalam
pembukaan risalah penemuan yang ditulisnya, Al-Jazari menyebut secara lengkap
identitas dirinya sebagai ‘al-Shaykh Ra’is al-A`mal Badi`al-Zaman Abu al-`Izz
ibn Isma`il ibn al-Razzaz al-Jazari.’
Gelar
Ra’is Al-A`mal yang melekat pada namanya menunjukkan bahwa Al-Jazari adalah
seorang pemimpin para insinyur kala itu. Sedangkan titel Badi`al-Zaman dan
Al-Shaykh yang disandangnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang ilmuwan yang
unik, tak tertandingi kehebatannya, menguasai ilmu yang tinggi, serta
bermartabat.
Sedangkan,
kata `Al-Jazari’ yang melekat pada nama lengkapnya itu menunjukkan amsalnya.
Keluarga Al-Jazari berasal dari Jazirah Ibnu Umar di Diyar Bakr, Turki. Namun,
hipotesis lainnya menyebutkan bahwa Al-Jazari terlahir di Al-Jazira, sebuah
kawasan yang terletak di sebelah utara Mesopotamia, yakni kawasan di utara Irak
dan timur laut Syiria. Tepatnya antara Tigris dan Eufrat.
Di
sanalah Al-Jazari mencurahkan hidupnya sebagai seorang insinyur dengan
menciptakan berbagai mesin. Para penjelajah dan pelancong yang tandang ke
wilayah itu pada abad ke-12 M mengagumi kemakmuran yang diraih Dinasti Artukid.
Pada saat itu pula, kedamaian dan stabilitas politik dan keamanan begitu terkendali.
0 komentar:
Posting Komentar